News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dugaan Pencemaran Nama Baik, Ketua DPRD Laporkan Bupati Solok Epyardi Asda ke Polda Sumbar

Dugaan Pencemaran Nama Baik, Ketua DPRD Laporkan Bupati Solok Epyardi Asda ke Polda Sumbar

PADANG - Ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendra didampingi tim kuasa hukumnya melaporkan Bupati Solok Capt. Epyardi Asda, M.Mar atas dugaan pencemaran nama baik ke Mapolda Sumbar, Jumat (9/7/2021). Dodi Hendra datang ke Mapolda Sumbar didampingi Kuasa Hukumnya yang terdiri Avisenna, SH, Yuta Pratama, MH, Yusrizal Akmal Can, SH dan Rafi, SH. 

Dodi Hendra melalui Kuasa hukumnya Avisenna, SH mengatakan, pihaknya mendatangi Polda Sumbar untuk melakukan pengaduan atas pencemaran nama melalui unggahan vidio di media sosial WhatsApp grup. 

"Penyebaran video yang diduga mencemarkan nama baik itu ada di dalam grup whatsapp yang beranggotakan sekitar 200 anggota,"  jelasnya Avisenna. 

Dalan video tersebut Avisenna menjelaskan, nama Dodi Hendra disebut-sebut telah melakukan perbuatan yang menurut dia tidak benar, sementara Dodi Hendra tidak ada dalam group tersebut. 

Kami selaku pihak kuasa hukum menilai klien kami tidak melakukan sperti apa yang di ucapkan di vidio tersebut, seterusnya kami sudah melalukan pelaporan dan menyerahkan kepada penyidik Polda Sumbar atas dugaan pencemaran nama baik dalam unggahan video tersebut. 

Sementara itu Dodi Hendra menjelaskan saat ditanya awak media, dirinya mendatangi Polda Sumbar untuk melaporkan Epyardi Asda atas unggahan video yang mencemakan nama baik pribadi saya. 

"Di group WA itu, disebut-sebut nama pribadi saya dalam percakapan yang dilontarkan Septrismen dan disebarkan oleh Epyardi Asda dia mengatakan dalam pengumpulan-pengumpulan uang dan juga menyebut nama institusi lain. Tentu ini bisa membuat cacat nama Kabupaten Solok bukan saya saja," jelasnya. 

Video itu ada dalam grup WhatsApp Tukang Ota Paten (TOP) 100. Dodi mengaku dirinya tahu setelah dua hari. Video tersebut sudah menyebar pada tanggal 2 Juli 2021 yang lalu. Dodi menyatakan, adanya video tersebut membuat dirinya tidak nyaman dan membuat mental keluarganya menjadi tidak bagus.

"Saya selalu dizalimi dan dikriminalisasi  dan saya tidak akan gentar karena saya tidak merasa melakukan hal tersebut," tuturnya. (*/PN-001) 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment