News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kisah Elum Nur Risman, Qoriah Asal Agam, Sumbar, di Final MTQ Internasional Global Qiraat Competition Minhaj Welfare Foundation

Kisah Elum Nur Risman, Qoriah Asal Agam, Sumbar, di Final MTQ Internasional Global Qiraat Competition Minhaj Welfare Foundation

AGAM - Elum Nur Risman saat ini tengah menjadi buah bibir di tengah masyarakat Sumbar. Warga asal dusun Tanah Bato, Jorong Kambiang VII, Nagari Gaduik, Kecamatan Tilatang Kamang itu menjadi satu-satunya qoriah asal Indonesia yang lolos di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang digelar secara virtual oleh Minhaj Welfare Foundation (MWF). Bahkan baru-baru ini, kafilah asal Kabupaten Agam itu mendapat kunjungan khusus dari Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, MM.

Pada kunjungan itu, orang nomor satu di Kabupaten Agam ini memastikan Elum bisa melanjutkan pendidikan S2-nya di bidang kesehatan. Risna Murti ibunda Elum juga bakal diberangkatkan Umroh ke tanah suci oleh Andri Warman, kisah hidup Elum ini hampir sama dengan Andri Warman. Bupati Agam itu mengaku sangat terenyuh dengan perjuangan Elum. Bahkan, Andri Warman akan mendukung biaya pendidikan S2 Elum.

"Selain akan mendukung biaya pendidikan S2 Elum, Pak Bupati juga akan memberangkatkan ibu Mur (ibunda Elum) untuk umrah," ujar Wali Nagari Gaduik, Masferiedi.

Masferiedi mengatakan, Elum merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Elum sedari kecil hanya hidup bertiga dengan kakak laki-laki dan ibunya. Ibu dan bapaknya sudah lama berpisah. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, ibu Mur mengajar ngaji di rumah, sedangkan kakak laki-lakinya sudah berkeluarga.

"Karena kepiawaian mengaji dan ketaatan beribadah, keluarga Elum memang menjadi panutan masyarakat setempat. Apalagi kami mendengar Elum bisa ikut MTQ tingkat internasional, kami warga Nagari Gaduik sangat bangga," ungkapnya.

Sementara itu, Kasubag Agama Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Agam, Yosman menuturkan, Elum merupakan kafilah yang bakal memperkuat Kabupaten Agam pada MTQ ke-39 Sumatera Barat di Padang Panjang mendatang.

"Elum memang kita persiapkan untuk MTQ provinsi di Padang Panjang nanti," ucapnya.

Dikatakannya, Kabupaten Agam sangat menyokong Elum dalam mempersiapkan penampilan terbaik di ajang MTQ internasional. Pihaknya berharap Elum dapat menampilkan yang maksimal dan bisa meraih predikat juara.

"Mari kita sama-sama berdoa semoga elum bisa tampil memukau para juri dan meraih juara Internasional yang akan mengharumkan nama Agam," ujarnya.

Elum Nur Risman adalah potret perempuan berprestasi. Selain bertugas sebagai perawat di Rumah Sakit Yarsi Bukittinggi, Elum adalah perempuan satu-satunya asal Indonesia yang lolos ke babak final Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional-A Global Qiraat Competition, yang digelar secara virtual oleh Minhaj Welfare Foundation (MWF), organisasi Islam di Inggris.

Perempuan 26 tahun itu mengatakan, sejak kecil ia telah tertarik mempelajari Al-Qur’an dan memiliki cita-cita sebagai hafiz cilik. Selain motivasi dari diri sendiri, orang tua dan lingkungan pendidikan juga mendukung Elum untuk konsisten mendalami ilmu Al-Qur’an.

"Al-Quran itu, kita tidak bisa mengubah isinya, tapi isinya bisa mengubah hidup kita. Itu yang memotivasi saya untuk terus istikamah. Dan, Alhamdulillah apa yang saya bayangkan waktu kecil dulu, saat ini terwujud," kata Elum, Senin (26/4/2021).

Pengalaman perdana Elum mengikuti MTQ terjadi pada 2005. Saat itu, ia mengikuti MTQ tingkat Provinsi Sumbar dan berhasil meraih juara dua cabang Hifzil Qur’an 1 Juz Tilawah. Dari ajang itu, ia mendapatkan banyak pelajaran, terutama dari senior-senior yang juga mengikuti MTQ.

"Dari kecil, orang tua memang mengarahkan saya agar tidak jauh-jauh dari Al-Qur’an. Oleh karena itu, saat lulus SD, saya disekolahkan ke MTsN 1 Bukittinggi. Setelah itu, lanjut ke MAN 1 Bukittinggi dan kuliah di STIKES Yarsi Sumbar. Sekolah di lingkungan yang kental dengan nuansa agama juga mempengaruhi saya," katanya lagi.

Dara kelahiran 31 Januari 1995 itu bersama sang Ibu bahkan merintis Pondok Alqur’an Al-azra’iya di Tanah Bato, Jorong Kambing VII, Kenagarian Gaduik, Kecamatan Tilatang kamang, Kabupaten Agam. Saat ini, kurang lebih 60 santri rutin belajar di pondok yang berada di dekat rumah Elum tersebut.

"Ada dua program di pondok, yaitu Tilawah dan Tahfiz. Pondoknya bukan seperti pondok pesantren yang memiliki asrama untuk santri. Ini hanya pondok biasa yang menampung anak-anak yang memiliki keinginan untuk belajar Alquran," katanya.

Elum juga tidak membatasi atau memberikan syarat tertentu bagi siapa pun untuk bisa mengikuti kegiatan di pondok tersebut. Siapa saja, umur berapa pun, akan diterima sepanjang memiliki kesungguhan untuk belajar Al-Qur’an.

"Jam pelajaran juga tidak ditentukan. Jadwalnya fleksibel. Hanya pada hari Minggu program dimulai dari pukul delapan pagi hingga siang. Kemudian dilanjutkan sesudah Asar hingga Magrib. Jadi, program full hanya hari Minggu. Khusus untuk tahfiz, santri menyetorkan hafalan. Jika lancar, maka disuruh melanjutkan hapalan. Jika tidak lancar, disuruh mengulang kembali," katanya.

Wakili Indonesia

Terkait keikutsertaannya pada A Global Qiraat Competition, diyakini Elum sebagai salah satu jalan dari Allah SWT. Informasi mengenai MTQ Internasional itu datang dari kakak angkat sekaligus senior Elum di MAN 1 Bukittinggi, Devi Virhana.

"Sejak 2012 sempat lost contact dengan Kak Devi, dan dipertemukan kembali 2021 ini. Awal April lalu, Kak Devi datang ke rumah dan memberi tahu informasi ajang ini. Karena saya tidak terlalu aktif di media sosial dan tidak tahu cara mendaftar, maka Kak Devi yang mendaftarkan. Ia meminta saya membuat video bacaan Qur’an, lantas beliau yang mengirimkannya pada panitia," katanya lagi.

A Global Qiraat Competition yang digelar secara virtual itu, kata Elum, berlangsung selama Ramadan dan diikuti oleh peserta dari berbagai negara. Mulai dari Jerman, Pakistan, Inggris, Maroko, dan banyak negara lain. Ajang itu terdiri dari tiga tahapan, yaitu penyisihan, semifinal, dan final yang akan berlangsung pada 10 Mei atau pada 27 Ramadan nanti.

"Pada Minggu, 25 April jam 10.00 WIB, dewan juri mengumumkan saya sebagai salah satu peserta yang masuk ke babak final. Dan informasi itu juga saya dapat dari Kak Devi, karena saya sedang dinas malam di RS Yarsi, sehingga tidak mengikuti pengumuman," katanya.

Elum adalah satu-satunya perempuan dewasa yang maju ke babak final, yang akan berlangsung pada malam ke-27 Ramadan nanti atau 9 Mei 2021 WIB. Lima orang lainnya adalah peserta laki-laki asal Jerman, Pakistan, Maroko, dan dua dari Indonesia.

"Sejak awal mengikuti ajang ini, saya tidak menargetkan apa-apa. Semuanya diniatkan kerena Allah. Yang jelas, saat ini saya berusaha melakukan yang terbaik. Yang penting usaha saja dulu. Jika Allah berkehendak, InsyaAllah diberikan yang terbaik," katanya lagi.

Ingin ke Tanah Suci

Wanita yang kerap menjuarai lomba MTQ ini mengaku sangat berkeinginan berkunjung ke tanah suci Makkah bersama ibunya. Sebab, sejak kecil Elum dibesarkan oleh Ibunya sebagai orang tua tunggal, setelah ayahnya wafat kala ia masih batita. Ibunya yang juga pecinta Al-Qur’an membesarkan Elum dengan kasih sayang, hingga ia tumbuh menjadi penghafal hafiz sekaligus qoriah.

"Semoga dapat memberikan yang terbaik dalam perlombaan ini, dan dapat memberikan motivasi kepada muda-mudi untuk lebih mencintai Al-Qur’an. Mohon doanya agar bisa memberikan yang terbaik," kata Elum lagi.

Kabar keikutsertaan Elum pada ajang A Global Qiraat Competition pun akhirnya sampai ke telinga Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas, yang dalam pesan singkatnya berharap agar Elum bisa menjadi yang terbaik dalam final nanti, sekaligus mengharumkan nama bangsa dan negara. "Saya ikut mendoakan agar Elum menjadi juara," kata Yaqut.

Selain itu, usai mendengar kabar keikutsertaan warganya dalam ajang MTQ Internasional, Bupati Agam Andri Warman beserta rombongan pun berkunjung untuk memberikan semangat kepada Elum yang akan berlaga di babak final pada 27 Ramadan nanti. Melalui Devi, kakak angkat Elum, dikabarkan Elum akan mengikuti babak final nanti dari rumah dinas bupati.

"Alhamdulillah rencananya Elum mengikuti final nanti di rumah Bapak Bupati. Selain itu, dukungan penuh juga disampaikan keluarga besar RS Ibnu Sina-Yarsi tempat Elum bekerja. Mohon doanya untuk adik kami,” kata Devi. (PN-001)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment