Brigjen Gajah Mada, Person One Disuntik Vaksin Covid-19 di Sumbar
PADANG - Rencana Gubernur Sumbar menjadi orang pertama disuntik vaksin Covid-19 gagal, akhirnya Gajah Mada berpangkat Brigjen TNI, dengan jabatan Danrem 032/Wirabraja menjadi person one disuntik dan menjadi pencanangan gerakan vaksinisasi Covid-19 di Sumbar. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno batal disuntik pertama karena adanya surat rekomendasi dari rumah sakit M jamil Padang bahwa Irwan Prayitno belum bisa divaksinasi.Komandan Korem 032/ Brigjen TNI Arief Gajah Mada awalnya jadi orang kedua, karena Irwan Prayitno batal, Danrem 032/Wirabraja naik menjadi orang pertama. Brigjen Gajah Mada dengan pakaian loreng TNI AD berjalan tegap dan siap di vaksinisasi di Aula Kantor Gubernur Sumbar.
"Sejumlah Forkopimda divaksin orang yang pertama vaksinasi diberikan pada Komandan Korem Brigjen TNI Arief Gajah Mada," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Sumbar Jasman di Padang, Kamis 14/1.
Vaksinasi untuk Forkopimda dilakukan sehari setelah Presiden RI Joko Widodo dan sejumlah menteri menerima vaksinasi pertama pada 13 Januari 2021. Untuk tahap pertama pejabat yang lolos kesehatan untuk di vaksin Covid-19 adalah Danrem 032/Wirabraja Brigadir Jenderal TNI Arief Gajah Mada, Ketua IDI Sumbar dr. Pom Harry Satria, Sp.OG, Dandenkesyah Letkol Ckm Zulfikar, S.K.M, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Firdaus Umar, S.Si., Apt., Kepala Dinas Kominfo Sumbar Drs. Jasman MM, Kepala Laboratorium Pusat Dianogstik dan Riset Penyakit Infeksi FK Unand, Dr. dr. Andani Eka Putra, MSc, dan Ketua PERSI Sumbar Dr. dr. Yusirwan, Sp.B, Sp.BA (K), MARS.
"Ini untuk memotivasi masyarakat agar mendukung upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 dengan cara vaksinasi," ujar Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Gubernur Sumatera Barat menambahkan, peran media sangat besar untuk sosialisasi tentang vaksin Covid-19 karena saat ini banyaknya berita hoax yang beredar di media sosial tentang vaksin Covid-19.
Pada tahap I vaksin Covid-19 yang telah sampai di Sumbar mencapai 36.920 dosis. vaksin itu disimpan dalam ruangan khusus di Dinas Kesehatan setempat.
Selanjutnya Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan akan menjadi prioritas untuk diberikan vaksinasi karena pertimbangan peran vitalnya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Gubernur Sumbar Batal Jalani Suntik Vaksin, Ini Penjelasan Dokter
Irwan Prayitno hari ini, batal menjalani suntik vaksin Covid-19 Sinovac yang pertama kali di Sumbar. Pasalnya setelah dilakukan cek kesehatan di RSUP M. Djamil Padang dirinya tak penuhi syarat untuk divaksin.
Selain Gubernur Sumbar batal disuntik Vaksin untuk perdana hari ini, dari 12 orang pejabat yang akan divaksin perdana ada 6 yang ditunda untuk divaksin.
Pemberian vaksin Sinovac di Sumatera Barat ditandai dengan pencanangan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara simbolis di Aula Kantor Gubernur, Kamis (14/1/2021). Dalam sambutannya, sebelumnya Irwan Prayitno sudah siap divaksin, namun batal karena tidak memenuhi persyaratan.
"Tadi malam saya sudah diberitahu oleh Direktur RSUP M. Djamil, bahwasannya untuk tahap pertama ini, saya belum bisa divaksin. Nanti akan menyusul kemudian," kata Irwan Prayitno.
Ia mengatakan saat dihubungi dokter dari hasil pemeriksaan kesehatan Gubernur belum bisa divaksin dalam kesempatan pertama ini.
"Jadi jangan heran, untuk sementara tidak prioritas, kemaren saya masih semangat sampai tengah hari, tapi kemudian setelah diperiksa, saya diberitahukan sebaiknya ditunda dulu," ujarnya.
Ada 16 poin persyaratan yang bisa menerima vaksin di antaranya tidak pernah terkonfirmasi Covid-19, tidak ada riwayat kontak erat dengan pasien corona, bukan ibu hamil, tidak memiliki riwayat penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes melitus, ginjal, jantung, HIV dan memiliki penyakit asma. (*/PN-001)
Sumber: Kominfo Sumbar
Post a Comment