News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Diduga Motif Asmara di Usia Paruh Baya, Suami Bunuh Istri dan Gorok Lehernya Sendiri

Diduga Motif Asmara di Usia Paruh Baya, Suami Bunuh Istri dan Gorok Lehernya Sendiri

SOLOK - Warga Korong Sawah Tangah, Jorong Pincuran Baruah, Nagari Saok Laweh, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, digegerkan dengan peristiwa terbunuhnya pasangan suami istri, di sebuah rumah kontrakan, Minggu Sore (1/11/2020). Kedua korban ditemukan bersimbah darah di dapur. Diduga, sang suami Yusrial (45) membunuh istrinya, Suriantina (40), kemudian melakukan aksi bunuh diri. 

Informasi sementara dari warga sekitar, pasangan asal Muaro Paneh, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, yang memiliki usaha laundry tersebut, diketahui sering gaduh dan cekcok. Sejumlah warga yang minta namanya tidak disebutkan, menyebutkan keributan pasangan suami istri tersebut dipicu permasalahan asmara. Meski sudah memiliki empat anak, sang suami, yang dikenal dengan nama Pak We, mencurigai istrinya, Suri, telah berselingkuh. 

Keributan Pasutri di sore kelabu tersebut, sejatinya tidak dipedulikan warga sekitar. Namun, pada sore harinya sekira pukul 16.00 WIB, warga sekitar digegerkan dengan penemuan mayat keduanya.

Peristiwa berdarah di rumah kontrakan itu langsung diselidiki petugas yang mendapat laporan dari warga. Lokasi kejadian langsung dipasang polisi line untuk kepentingan olah TKP. Lokasi kejadian di tepi jalan Lintas Sumatera Kilometer 1, yang menghubungkan Solok dan Dharmasraya ini, membuat kemacetan panjang hingga sekira pukul 21.00 WIB.

Kapolres Solok AKBP Azhar Nugroho, S.IK, SH, M.Si, melalui Kasat Reskrim AKP Deny Akhmad Hamdani, S.IK, menyatakan keributan pada Minggu sore (1/11/2020) dipicu karena Suri tidak mau dititipkan anak oleh Yusrial. Hal itu membuat Yusrial gelap mata dan melakukan pembunuhan. 

"Informasi sementara, sang suami membunuh istrinya dengan sebilah pisau, setelah cekcok mulut dan bertengkar. Kemudian bunuh diri dengan pisau yang sama. Kasus ini masih dalam penyelidikan petugas. Namun motif pasti di balik peristiwa berdarah ini masih didalami," ungkapnya.

Dari kronologis kejadian, sekira pukul 15.30 WIB Yusrial bersama anak laki-lakinya yang berumur 6 tahun datang ke kontrakan Suriantina dan menyampaikan agar merawat anaknya tersebut. Namun, Suriantina menolak untuk merawat anak tersebut karena bukan anak kandungnya.

Akibat dari penolakan tersebut terjadi adu mulut antara kedua belah pihak. Yusrial menarik Suriantina ke dapur sehingga terjadi pertengkaran. Emosi Yusrial memuncak sehingga menusuk perut Suriantina sampai meninggal dunia. Kemudian Yusrial menggorok lehernya sendiri atau bunuh diri.

Saat ribut di dapur, Putri (anak kandung Suriantina) masuk ke dalam rumah dan melihat ibunya sudah bersimbah darah dan selanjutnya Putri menjerit histeris dan meminta pertolongan kepada warga.

Setelah itu masyarakat datang dan melihat kedua korban. Sekitar pukul 17.00 WIB datang anggota kepolisian dan melakukan olah TKP. Pukul 19.00 WIB, kedua mayat korban langsung dibawa ke RS M. Natsir untuk diidentifikasi.

Suriantina meninggalkan 3 orang anak dari suami pertamanya. Sedangkan Yusrial meninggalkan 1 orang anak dari istri pertamanya. Yusrial dan Suriantina melakukan pernikahan siri sekitar 4 bulan yang lalu dan sampai saat ini belum memiliki anak. (PN-001)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment