News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Yutris Can-Irman Yefri Adang Kantongi SK Maju di Pilkada Kota Solok dari DPP Golkar

Yutris Can-Irman Yefri Adang Kantongi SK Maju di Pilkada Kota Solok dari DPP Golkar

JAKARTA - Pasangan Bakal Calon Walikota Solok Yutris Can, SE dan Bakal Calon Wakil Walikota Solok Irman Yefri Adang, SH, MH, akhirnya bernafas lega. Pasangan Boris-Adang mengantongi Surat Keputusan (SK) Pengesahan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Solok dari Partai Golkar nomor SKEP-59/DPP/GOLKAR/VII/2020. Dengan keluarnya SK ini, Boris-Adang tinggal menunggu satu kursi atau satu partai lagi untuk memenuhi syarat 4 kursi untuk maju di kontestasi Pilkada Kota Solok 9 Desember 2020.

Saat ini, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat disebut-sebut segera bergabung dengan koalisi "Basamo Kito Bisa". Partai Golkar, PAN dan Demokrat di DPRD Kota Solok saat ini merupakan tiga partai pemenang Pileg. Bahkan, ketiga partai tersebut sudah memenangi sebanyak 4 kali Pileg terakhir, atau sejak era reformasi. Namun, dalam tiga Pilkada Kota Solok terakhir (2005, 2010, dan 2015), ketiga partai besar tersebut belum sekalipun pernah berkoalisi, tapi selalu mengusung calon masing-masing. Sehingga, jika koalisi besar ini terwujud, akan menjadi sejarah, bersatunya tiga kekuatan besar politik dalam kontestasi Pilkada Kota Solok.

Bakal Calon Walikota Solok Yutris Can, SE, mengaku dirinya sangat bersyukur dengan keluarnya SK pencalonan dirinya dari DPP Partai Golkar. Apalagi, SK tersebut ditegaskan berpasangan dengan Irman Yefri Adang, SH, MH. Menurut Ketua DPRD Kota Solok tiga periode dan Ketua DPD Partai Golkar Kota Solok tersebut, SK ini menjadi jawaban atas keraguan di sebagian kecil masyarakat, apakah dirinya bakal maju di Pilkada Kota Solok, ataupun apakah tetap berpasangan dengan Irman Yefri Adang.

"Alhamdulillah. Keluarnya menjadi jawaban kepada seluruh elemen masyarakat. Tapi, SK ini juga adalah awal dari perjuangan berat menghadapi Pilkada Kota Solok 2020. Seluruh kader partai, pengurus, simpatisan, dan simpul-simpul relawan harus segera bergerak, dengan memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat menuju Kota Solok yang lebih baik," ungkapnya.

Sementara itu, Bakal Calon Wakil Walikota Solok Irman Yefri Adang, SH, MH, menyatakan dirinya juga bersyukur dengan keluarnya SK dari Partai Golkar ini. Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Solok dan Anggota DPRD dua periode dari PAN ini, juga berharap rekomendasi juga segera keluar dari PAN, Demokrat dan partai-partai lainnya dalam koalisi.

"Kita harapkan rekomendasi serupa juga akan keluar dari PAN, Demokrat dan partai-partai lainnya. Insyaallah, jika nanti koalisi besar ini terwujud, dibutuhkan sinergitas seluruh elemen pemenangan seperti pengurus, kader, relawan dan simpatisan untuk bergerak bersama. Sehingga, kita bisa mendaftar ke KPU di tanggal 4-6 September mendatang," ujarnya.

Irman Yefri Adang juga mengungkapkan jika koalisi besar ini terwujud, akan memberikan warna baru dalam perpolitikan di Kota Solok. Menurutnya, dalam membangun daerah dibutuhkan sinergitas antara legislatif dan eksekutif. Sehingga, apa yang diprogramkan dan direncanakan bisa berjalan dengan sinergis.

"Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Kota Solok. Sehingga Kota Solok bisa lebih baik, maju dan terus berkembang, serta masyarakat semakin sejahtera," ungkapnya.

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menegaskan komitmen politik tanpa mahar. Hal ini disampaikan Airlangga saat acara Penyerahan Surat Keputusan (SK) DPP Partai Golkar kepada Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada Tahun 2020, di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Minggu (12/07/2020). Airlangga juga mengungkapkan, saat ini Partai Golkar telah menyerahkan sebanyak 156 SK untuk bakal calon kepala daerah di Pilkada 2020.

"Golkar menunjuk para calon ini tanpa mahar," ungkap Airlangga yang juga Menko Perekonomian RI ini dilansir dari Tribunnews.com.

Baginya, Pilkada menjadi fase yang sangat penting bagi keberlangsungan partai. Maka dari itu, Airlangga Hartarto menekankan bahwa Pilkada adalah jalan awal untuk memenangi Pemilu.

"Pra syarat utama untuk menuju kemenangan Pileg (pemilihan legislatif) adalah memenangi Pilkada (pemilihan kepala daerah). Kami meminta kepada seluruh kader Partai Golkar untuk bekerja keras mewujudkan kesuksesan di Pilkada 2020. Ini adalah proses panjang, Semoga bisa dijalani bersama. Karena, jika nanti menang, maka ini adalah modal untuk Pemilu," ungkap Airlangga.

Airlangga juga menyebut, jika Pilkada kali ini dilakukan dalam era baru. Era new normal dengan kondisi pandemi Covid-19 yang belum mereda dan harus disikapi serius sejak dini. Soliditas seluruh kader Partai Golkar ditegaskan, harus benar-benar diwujudkan.

"Seluruh Ketua DPRD harus satu jalan dan loyal kepada keputusan partai. Selain itu, soliditas dan kekompakan kader untuk memenangkan calon yang diusung partai adalah pertaruhan bersama. Target menang adalah 60 persen. Seluruh elemen kekuatan Golkar harus solid, Bersatu padu memenangkan Calonnya di daerah masing-masing," tutur Airlangga.

Strategi pemenangan di Pilkada 2020 juga sudah dibahas bersama oleh seluruh kader Partai Golkar. Airlangga berharap strategi tersebut bisa memenangi Pilkada nanti.

"Politik itu adalah menang dan kalah, bukan untung dan rugi. Untuk menang banyak hal yang bisa dilakukan. Kita harap semua kader tetap solid menjaga jalannya pemerintahan di daerahnya masing-masing. Dalam menghadapi gelombang pandemi Covid-19 kedua, semua daerah ditantang untuk kreatif dalam membangun Perekonomian," ujar Airlangga. (PN-001)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment