News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pasien PDP Covid-19 Asal Muaro Paneh Meninggal di RS M Natsir Solok

Pasien PDP Covid-19 Asal Muaro Paneh Meninggal di RS M Natsir Solok

SOLOK - Satu lagi pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Solok, meninggal dunia. Pasien PDP tersebut diidentifikasi berinisial EW (59), warga Jorong Koto Panjang, Nagari Muaro Paneh, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok. EW meninggal sekira pukul 04.00 WIB di RS M Natsir Kota Solok, Senin (27/4/2020). EW merupakan pasien ketiga dengan status PDP asal Kabupaten Solok yang meninggal dalam dua hari terakhir.

Juru Bicara (Jubir) Penangan Covid-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam, menyatakan EW tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah pandemi. Gejala yang dikeluh pasien sebelumnya, menurut Syofiar Syam adalah batuk, sesak napas, nyeri di kepala dan lemah di anggota gerak sebelah kiri.

"Hasil rontgen menunjukkan Broncophenomoni dan berdasarkan itu dr di RS M. Natsir menetapkan sebagai PDP," ujarnya.

Terkit status positif atau negatif, Syofiar Syam yang juga Kabag Humas Pemkab Solok tersebut menyatakan EW telah diambil sampel swabnya. Namun, hasil tes tersebut belum keluar.

"Swab pasien sudah diambil. Namun, hasilnya belum keluar. Jadi belum bisa dipastikan apakah positif atau negatif," tegas pria yang akrab disapa Adek ini.

Sebelumnya, satu Orang Pasien Dalam Perawatan (PDP) di Kabupaten Solok, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah M Natsir Solok, GU (64 th) warga Nagari Gantuang Ciri Kabupaten Solok. Pasien tersebut dinyatakan meninggal dunia pada pukul 5.30 WIB di rumahnya.

Syofiar Syam juga menyampaikan, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tersebut sebelumnya di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah M Natsir Solok pada tanggal 25 April 2020 Pukul 9.00 Wib dengan keluhan Sakit Jantung.

Setelah melalui rangkaian medical check up, hasil Rontgen pasien atas nama GU keluar dan tergambar dalam hasil tersebut, pasien ada Bronko peneumoni akibat infeksi dan peradangan pada saluran napas utama, yaitu bronkus yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur.

Berdasarkan hasil rontgen, pihak RSUD M.Natsir menetapkan GU sebagai Pasien Dalam Pengawasan dan mengirimkan data tersebut kepada pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Solok untuk ditindaklanjuti.

Namun pada sorenya pukul 16.30 Wib pada hari yang sama, Pasien pulang paksa dari Rumah Sakit Umum Daerah M.Natsir, namun sangat disayangkan besok harinya 26 April 2020 pada pukul 5.30 WIB, pasien atas nama GU diumumkan meninggal dunia di rumahnya.

"Hasil swab dari pasien atas nama GU sudah diambil untuk dikirimkan ke labor Unand dan jenazah akan dimakamkan di gantung ciri dan diselenggarakan dengan protokol Covid-19," tutup Syofiar Syam.

Sehari sebelumnya, satu Orang Pasien Dalam Perawatan (PDP) di Kabupaten Solok akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Natsir, Kota Solok (25/42020). Jenazah berinisial A (59) tersebut, merupakan warga Nagari Talang Babungo, Kabupaten Solok.

Kabag Humas Pemkab Solok yang merupakan Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam, menyatakan pasien tersebut dinyatakan meninggal dunia di RSUD M Natsir, Kota Solok pada pukul 23.01 WIB.

Syofiar Syam juga menyampaikan, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tersebut sebelumnya di rawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah M Natsir Solok pada tanggal 23 April 2020 dengan gejala batuk dan stroke. Namun setelah 3 Hari dalam perawatan Pasien atas nama A (59) meninggal dunia.

"Jenazah dimakamkan dengan protokol Covid-19," tutur Syofiar Syam. (PN-008)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment